Wilujeng Sumping.

FOREX (Foreign Exchange) atau yang lebih dikenal dengan Valuta Asing (Bursa Valas) merupakan suatu jenis perdagangan/transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.

Minggu, 10 April 2011

Trik Trading Scalper

Indikator yang digunakan :
1.  Moving average simple 10 (merah)
2.  Moving average simple 20 (biru )
3.  Moving average simple 30 (hijau)
4.  Time frame 5 menit

Rule :
Urutan garis  :
Mereah, Kuning, hijau
Saat 3 garis saling berpotongan. maka harga mulai naik.trend akan semakin menjadi bagus apabila jarak (renggang) antara ketiga garis (misal setelah perpotongan garis –> urutan merah - kuning - hijau)) semakin besar maksudnya antara merah — biru itu renggangnya besar trus antara biru ke hijau itu renggangnya besar. maka bisa diyakini harga pasti akan melonjak dengan drastis.

Sabtu, 26 Maret 2011

Phoenix EA

Phoenix Forex expert advisor is a very complicated EA.
It uses many standard MetaTrader 4 indicators (like moving averages and envelopes) to determine the position entry and exit points as well as position parameters.
This expert advisor has many input parameters and internally stored data sets for each of the five currency pairs it can be used to trade with. GBP/USD USD/JPY EUR/JPY GBP/JPY USD/CHF, timeframes - all. ( Try 15 min )

MACD Sample Expert Advisor

MACD Sample expert advisor ( Forex Robot) is a famous sample expert advisor made by MetaQuotes Software to implement a very simple MACD-based strategy of Forex trading.
MACD is one of the basic financial trading indicators, which is present in every MetaTrader platform. This version of MACD Sample was optimized specifically for GBP/USD H4 chart. This expert advisor uses crosses of 4 MACD indicators and 2 moving average indicators to determine the next position's direction. MACD Sample uses a trailing stop-loss for its orders. That's why it has a very high percentage of profitable orders. But this expert advisor should be always active to stop out the losing positions in time. Give it a try it works.

CCI Arrows

CCI Arrows MetaTrader indicator 
will show you where the CCI cross with the zero occur (marking it with the red or blue arrow) to help you decide whether to go short or long. It has a minimal lag and a relatively high accuracy. This simple indicator is a good choice for those traders that prefer to keep it simple and hate complex indicators. The indicator is available in MT4 and MT5 versions.

Input parameters:

CCI_Period (default = 14) — the period of the CCI that is used in this indicator. The higher is the value the more lags this indicator but less false signals occur.


Float MetaTrader indicator

a sophisticated indicator that analyzes the previous chart history for the given
currency pair and then tries to analyze the trends in the current situation. It shows the trends' beginnings and ends
in a separate chart window and the Fibonacci retracement levels on the main chart. It also displays how long ago the local high and low were detected.

Input parameters:

  • float (default = 200) — the amount of bars to process for trend analysis. The lower is the number the more current
     the data will be but the less accurate the analysis will be.
  • use_fibos (default = 1) — if 1 then Fibonacci retracements will be drawn on chart. If 0 then Fibonacci
     retracements won't be drawn on chart.
  • Backtesting (default = 0) — doesn't affect anything.

BB MACD

BB MACD MetaTrader indicator
I helps in detecting the trend change points and measuring the current trend's strength.The indicator is drawn in the separate window on the chart and consists of two lines (blue and red) and the dots, which can be either green or magenta. The change of the dots' color is a good signal provider, while the width of gap between the two lines indicates the strength of the current trend.

Input parameters:

  • FastLen (default = 12) — the period of the fast moving average (the one with the lowest period), which is used in this indicator's dots calculations.
  • SlowLen (default = 26) — the period of the slow moving average (the one with the highest period), which is used in this indicator's dots calculations.
  • Length (default = 10) — the period of the moving average and the standard deviation indicators that are used in this indicator's lines calculations.
  • barsCount (default = 400) — the maximum amount of bars on the chart to apply these calculations to (not an important parameter).
  • StDv (default = 2.5) — weight multiplier for the standard deviation indicator in its part in the calculations compared to the moving average.

3 Tips Stop Loss

"Money management itu penting"

Anda mungkin sudah ribuan kali mendengar kalimat ini. Kita banyak menjumpainya di perbincangan antar trader ataupun di forum dan diskusi mengenai trading. Meskipun money management adalah topik yang simple dan sering kita dengar, tetapi pada kenyataannya terlalu sering kita mendapati trader yang mengeluh karena loss besar-besaran. Bahkan, kita sering masuk ke pasar dengan strategi yang benar dan profit, tapi keluar dengan posisi loss.

Dengan tidak mengesampingkan bahwa begitu pintarnya seorang trader dalam memahami pergerakan pasar, ternyata sisi psikologi merekalah yang sebenarnya menyebabkan mereka kehilangan uang (loss).

Apa yang menyebabkan hal ini terjadi?Apakah pasar itu sangat sulit untuk dimengerti?Ataukah sebenarnya ada kesalahan-kesalahan simple yang sering kita buat sehingga kita loss?

Jawabannya bisa anda temukan melalui tulisan dibawah ini.

Kebanyakan trader mengalami loss yang besar karena tidak mengerti apa itu yang dinamakan risk and reward. Artinya, anda harus mengerti dulu berapa jumlah kerugian yang akan anda hadapi untuk mendapatkan suatu keuntungan.

Tanpa pengetahuan mengenai management resiko, kita seringkali menjumpai trader yang terlalu lama menahan posisi floating loss, tapi disaat posisi floating profit, mereka buru-buru untuk close posisi. Hasilnya, posisi awal yang seharusnya profit berakhir tragis dalam keadaan loss.

Lalu apa yang perlu kita lakukan untuk mengatasi kondisi seperti ini? Sebelum kita melakukan open posisi, kita harus memperhitungkan dengan cermat berapa jumlah kerugian yang kita tentukan, dan berapa keuntungan yang akan kita dapatkan. Untuk itu kita perlu menentukan berapa rasio Stop Loss dan Take Profit yang akan kita dapatkan pada setiap open posisi kita. Secara general, rasio dari risk and reward adalah 1:2.

Contoh:
Trader A melakukan analisa dengan memperhitungkan faktor yang didapat dari indicator, support dan resistance pada suatu pair currency. Selanjutnya trader A melakukan posisi BUY pada currency USD/JPY pada running price 90.00, maka sesuai perhitungan risk and reward, anda harus memasang Stop Loss pada point 89.80 dan Take Profit pada point 90.40. Dengan perhitungan risk and reward yang cermat dan kokoh, maka trader akan terjaga dari open posisi yang tidak sebanding dengan profit yang akan didapat.


Stop Loss Technique

Stop Loss merupakan salah satu cara untuk meminimalisir resiko dan memaksimalkan profit di setiap posisi trading kita. Dengan menggunakan Stop Loss, kita dapat menghindari skenario dimana kita banyak mengakumulasikan profit, akan tetapi satu buah kesalahan / loss yang besar akan menyapu habis jumlah akumulasi total profit kita.

Salah satu teknik yang banyak digunakan oleh beberapa trader yang sukses adalah dengan memindahkan Stop Loss ke tingkat break event point / impas setelah harga bergerak sesuai dengan open posisi. Trailing stop merupakan cara berikutnya yang bisa dilakukan untuk mengunci profit yang sudah anda dapatkan.

Berikut adalah 3 trading tips yang dapat digunakan dalam menentukan Stop Loss:

Two-Day Hi/Lo Method

Teknik ini banyak digunakan oleh para fund manager. Penerapan dari teknik ini adalah dengan menempatkan Stop Loss kira-kira 10 pips di atas 2-day-high ataupun 2-day-low pada dua hari sebelumnya. Teknik ini lebih cocok digunakan oleh para long term trader yang mempunyai jumlah capital yang besar.

Parabolic Stop and Reversal (SAR)

Parabolic SAR pada dasarnya adalah indikator volatility yang menampilkan sejumlah titik-titik kecil yang berada diatas / dibawah chart, namun kita juga bisa menggunakan titik ini sebagai acuan Stop Loss. Teknik ini bisa digunakan untuk para intraday trader.

Support & Resistance

Jika suatu harga menembus support / resistance level, maka support ini berubah menjadi resistance dan ini berlaku sebaliknya. Anda dapat menempatkan Stop Loss 20 pips dibawah support level, atau 20 pips di atas resistance level. Teknik ini biasa digunakan juga oleh para intraday trader.

Mengingat pentingnya Stop Loss untuk kesuksesan trading kita, maka kita sebagai trader harus mempertimbangkan faktor Stop Loss disetiap open posisi yang dilakukan. Jika anda tidak menggunakan Stop Loss, maka anda anda akan berada di posisi "belas kasihan" market. Seharusnya anda lah yang menentukan nasib capital anda.

Jadi, pikirkanlah masak-masak risk and reward yang akan anda dapatkan sebelum anda open posisi. Stop Loss ini adalah wajib bagi siapapun yang ingin menjadi seorang trader yang sukses. Lalu bagaimana dengan anda? sudahkah anda disiplin untuk menerapkan prinsip risk and reward ini? ataukah money management ini masih menjadi sekedar lip service bagi anda? Saya tunggu komentar anda 


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More